Xidi
Xidi adalah sebuah desa di Kota praja Xidi, County Yi, di kawasan Distrik Huizhou yang bersejarah, Kota Huangshan, Provinsi Anhui, Tiongkok. Xidi dan desa terdekatnya, Hongcun, dikenal karena pelestarian arsitektur pedesaan Tiongkok abad pertengahan yang luar biasa, dan keduanya terdaftar sebagai "Desa Kuno di Anhui Selatan" Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2000.
Pada tahun 2011, Desa Xidi ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata Tiongkok sebagai tempat wisata kategori 5A. Buku panduan Michelin juga memuji Desa Xidi yang memiliki rumah-rumah dengan gaya arsitektur yang unik dan indah, serta sangat merekomendasi untuk mengunjungi Desa Xidi.
Pertama kali dibangun selama abad ke-11 pada masa pemerintahan Kaisar Song Renzong dari Dinasti Song. Desa ini awalnya dinamakan Xichuan (Sungai Barat), yang mengalir melalui Desa Xidi. Karena ada pos penjagaan di sebelah barat desa, maka dinamakan "Xidi" (西递, pos barat).
Penghuni Desa Xidi yang pertama adalah keluarga Hu Shiliang, yang merupakan keturunan dari putra Kaisar Zhaozong dari Tang yang melarikan diri ketika kekaisaran Tang diserbu oleh para pemberontak. Keluarga itu mengganti marganya menjadi Hu sebagai penyamaran setelah diadopsi oleh keluarga Hu dari County Wuyuan (bagian dari Provinsi Anhui hingga tahun 1989, sekarang menjadi bagian dari Provinsi Jiangxi).
Kebangkitan desa ini terkait erat dengan kekayaan keluarga Hu. Pada tahun 1465, selama Dinasti Ming (1368-1644), anggota keluarga Hu mulai berbisnis sebagai pedagang, sehingga mampu membangun rumah, gedung dan infrastruktur publik di Desa Xidi. Pada pertengahan abad ke-17, pengaruh yang dimiliki oleh anggota keluarga Hu semakin meluas, dari perdagangan merambah ke bidang politik. Kemakmuran Desa Xidi mencapai puncaknya pada abad ke-18 dan ke-19, saat itu Desa Xidi terdiri dari sekitar 600 tempat tinggal. Namun, selama akhir abad ke-19, disintegrasi sistem feodal yang terjadi di Tiongkok dan penurunan komunitas pedagang di seluruh Provinsi Anhui, menyebabkan ekspansi bisnis keluarga Hu dan perkembangan Desa Xidi terhenti.
Pada tahun 2011, Desa Xidi ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata Tiongkok sebagai tempat wisata kategori 5A. Buku panduan Michelin juga memuji Desa Xidi yang memiliki rumah-rumah dengan gaya arsitektur yang unik dan indah, serta sangat merekomendasi untuk mengunjungi Desa Xidi.
Pertama kali dibangun selama abad ke-11 pada masa pemerintahan Kaisar Song Renzong dari Dinasti Song. Desa ini awalnya dinamakan Xichuan (Sungai Barat), yang mengalir melalui Desa Xidi. Karena ada pos penjagaan di sebelah barat desa, maka dinamakan "Xidi" (西递, pos barat).
Penghuni Desa Xidi yang pertama adalah keluarga Hu Shiliang, yang merupakan keturunan dari putra Kaisar Zhaozong dari Tang yang melarikan diri ketika kekaisaran Tang diserbu oleh para pemberontak. Keluarga itu mengganti marganya menjadi Hu sebagai penyamaran setelah diadopsi oleh keluarga Hu dari County Wuyuan (bagian dari Provinsi Anhui hingga tahun 1989, sekarang menjadi bagian dari Provinsi Jiangxi).
Kebangkitan desa ini terkait erat dengan kekayaan keluarga Hu. Pada tahun 1465, selama Dinasti Ming (1368-1644), anggota keluarga Hu mulai berbisnis sebagai pedagang, sehingga mampu membangun rumah, gedung dan infrastruktur publik di Desa Xidi. Pada pertengahan abad ke-17, pengaruh yang dimiliki oleh anggota keluarga Hu semakin meluas, dari perdagangan merambah ke bidang politik. Kemakmuran Desa Xidi mencapai puncaknya pada abad ke-18 dan ke-19, saat itu Desa Xidi terdiri dari sekitar 600 tempat tinggal. Namun, selama akhir abad ke-19, disintegrasi sistem feodal yang terjadi di Tiongkok dan penurunan komunitas pedagang di seluruh Provinsi Anhui, menyebabkan ekspansi bisnis keluarga Hu dan perkembangan Desa Xidi terhenti.
Peta - Xidi
Peta
Negara - Tiongkok
Bendera Republik Rakyat Tiongkok |
Tiongkok Daratan adalah istilah yang digunakan untuk merujuk kepada kawasan di bawah pemerintahan Republik Rakyat Tiongkok/Cina, tidak termasuk Hong Kong, Makau, dan sementara Republik Tiongkok/Taiwan mengacu pada entitas lain yang dulu pernah memimpin Tiongkok Daratan sejak tahun 1912 hingga terusirnya pada Perang Saudara Tiongkok ke Pulau Formosa dan pulau sekitarnya pada tahun 1949. Namun Republik Tiongkok/Taiwan berhasil bertahan dan mempertahankan sisa wilayahnya hingga saat ini. Saat ini Republik Tiongkok/Taiwan hanya memimpin pulau Formosa dan pulau sekitarnya. Republik Rakyat Tiongkok/Cina mengklaim wilayah milik Republik Tiongkok/Taiwan namun tidak memerintahnya, sedangkan Republik Tiongkok/Taiwan mengklaim kedaulatan terhadap seluruh Tiongkok daratan yang saat ini dikuasai Republik Rakyat Tiongkok/Cina.
Mata uang / Bahasa
ISO | Mata uang | Simbol | Angka signifikan |
---|---|---|---|
CNY | Renminbi (Renminbi) | ¥ or 元 | 2 |
ISO | Bahasa |
---|---|
ZH | Bahasa Tionghoa (Chinese language) |
UG | Bahasa Uighur (Uighur language) |
ZA | Rumpun bahasa Zhuang (Zhuang language) |